Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | JAKARTA
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai, bahwa masih banyak aset negara yang tidak terurus dan seolah-olah menjadi tempat tinggal tuyul.
Sri Mulyani mengingatkan, perlu adanya optimalisasi seluruh barang milik negara.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam sambutannya di acara Anugerah Reksa Bandha (Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara). Sri Mulyani memberikan sejumlah penghargaan bagi kementerian serta lembaga yang mampu mengoptimalkan dan mengelola Barang Milik Negara (BMN) dengan baik.
Menurutnya, masih terdapat persepsi di masyarakat maupun orang pemerintahan, bahwa aset negara tidak perlu diurus. Akibatnya, banyak aset negara yang kerap terbengkalai atau tidak membawa manfaat maksimal misalnya, aset-aset di lokasi strategis yang hanya menjadi gudang.
"Banyak, ada kavling tanah, kantor yang letaknya di tempat strategis tetapi dia cuma dipakai untuk gudang. Bahkan, dia sebetulnya sudah kosong, suwung (terasa hampa), tempatnya tuyul hidup di situ," ujar Sri Mulyani, Rabu (23/11/2022).
Sri Mulyani menyebutkan, bahwa pemerintah harus mendorong optimalisasi seluruh aset negara tanpa terkecuali, berapapun nilainya. Optimalisasi aset bukan hanya dapat menjaga nilai dari BMN tersebut, tetapi bahkan bisa memberikan tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Optimalisasi aset itu, menurutnya menjadi lebih krusial setelah Pandemi Covid-19. Pemerintah perlu memaksimalkan seluruh sumber dayanya, untuk memperoleh tambahan Penerimaan dan memastikan tidak adanya kerugian seperti penyusutan nilai aset.
(SM - Redaksi/IG)