Sinar Medan.id | Medan
Organisasi Masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Daerah Laskar Pejuang Umat Islam (DPD LPUI), mendesak pihak kepolisian khususnya Polres Pelabuhan Belawan, secepatnya menindak lokasi peredaran narkoba dan maksiat.
Hal itu, diungkapkan Ust Abu Azam selaku Ketua Umum (Ketum) DPD LPUI didampingi pengurus saat bertemu Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Dedy Dharma, Jum'at (1/8/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Ust Abu Azam didampingi Sekjen LPUI, Sis dan Alif selaku Panglima LPUI meminta, dalam waktu dekat pihak kepolisian segera melidik tempat-tempat yang diduga menjadi sarang narkoba dan lokasi maksiat.
6 Point Tuntutan DPD LPUI
1. Kami menolak secara tegas atas menjamurnya tempat-tempat maksiat yang berkedok olahraga.
2. Tutup semua tempat hiburan malam yang ada di wilayah Kecamatan Labuhan Deli secara permanen.
3. Tangkap pemilik hiburan malam yang terletak di Jalan Veteran Pasar 9 Desa Manunggal karena membuka hiburan tanpa izin.
4. Kami meminta aparat penegak hukum agar menindak para pelaku baik pengedar maupun pemakai narkoba di lokasi hiburan malam Pasar 9 Desa Manunggal.
5. Kami meminta aparat penegak hukum melakukan razia tempat maksiat berkedok SPA/pijat yang berada di simpang KFC karena menjadi sarang Prostitusi.
6. Kami menolak secara tegas terhadap segala tempat maksiat berkedok tempat hiburan karena dapat merusak moral serta aqidah anak bangsa.
LPUI Sumut akan membuat aksi dengan gelombang masa yang cukup besar ke Poldasu, bila Polres Pelabuhan Belawan belum juga melakukan tindakan.
"Semoga saja, ada tindakan tepat, tegas dan terukur dari pihak kepolisian untuk menutup lokasi - lokasi yang diduga dijadikan peredaran narkoba dan maksiat ini," tegas Ust Azam.
(SM - Redaksi)
