Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | DELI SERDANG
Permasalahan pertambangan yang berada di wilayah hukum di Wilayah Hukum (Wilkum) Polsek Bangun Purba, Polsek Galang, dan Polsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang di sepanjang tahun 2022, seperti tidak terpantau oleh aparat penegak hukum sehingga menimbulkan kerusakan alam.
Terpantau oleh awak media, Rabu (5/10/22) siang, diduga lokasi galian C ilegal di Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang tepatnya di Desa Damak Maliho tidak jauh dari Polsek Bangun Purba dan di Desa Sialang tidak jauh dari Tugu Desa Kelapa Satu.
Sementara galian C di Desa Pulau Tagor Baru, desa Titi Besi dan Desa Bandar Kuala Kecamatan Galang tepatnya di balai besar wilayah sungai sumur (sungai ular) berada di Wilkum Polsek Galang.
Selain itu, galian C di Desa Penara dan di Desa Tungkusan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang berada di Wilkum Polsek Tanjung Morawa.
Warga sekitar mengaku bernama Taufik mengatakan, galian c di Desa Penara Tanjung Morawa hingga kini masih terus beroperasi kecuali di saat turun hujan.
Hal senada dijelaskan lelaki bernama Sejahtera warga Kecamatan Bangun Purba yang menuturkan, bahwa galian c di Desa Damak Maliho bebas beroperasi sejak 2 Tahun lalu.
"Galian c di Kecamatan Bangun Purba sudah 2 Tahun beroperasi," ucapnya.
Kapolsek Bangun Purba, AKP Erwin SH, Kamis (6/10/22) siang mengatakan akan menindak lanjuti informasi dari awak media.
"Terimakasih informasinya, segera ditindaklanjuti," ujar Erwin singkat.
(SM - Redaksi)
