-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ancaman Bahaya Baru, Virus Zombie Berusia 48 Ribu Tahun Ditemukan

Kamis, 01 Desember 2022 | Kamis, Desember 01, 2022 WIB Last Updated 2022-12-01T15:58:00Z
                    Penulis: Redaksi
Jenis Virus Zombie. (Foto: Istimewa)

SINAR MEDAN | JAKARTA

Di saat Pandemi Covid-19 yang belum selesai, ada ancaman baru bagi manusia setelah para peneliti menghidupkan kembali "Virus Zombie" yang berusia lebih dari 48.500 Tahun lalu. Salah satu virus, membeku di bawah danau.

Peneliti Eropa memeriksa sampel kuno yang dikumpulkan dari permafrost di wilayah Siberia, Rusia. Mereka menghidupkan kembali dan mengkarakterisasi 13 patogen baru, yang mereka sebut sebagai "Virus Zombie". Mereka menemukan virus tetap menular meski menghabiskan Ribuan Tahun terperangkap di tanah beku.

Dilansir NDGV, para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa pencairan permafrost akan memperburuk perubahan iklim dengan membebaskan gas kaca yang sebelumnya terperangkap seperti metana. Namun, efeknya pada patogen yang tidak aktif kurang dipahami dengan baik.

Tim peneliti dari Rusia, Jerman dan Perancis mengatakan, risiko biologis dari menghidupkan kembali Virus yang mereka pelajari sama sekali dia abaikan karena strain yang mereka targetkan, terutama yang mampu menginfeksi mikroba amuba. Potensi kebangkitan virus yang dapat menginfeksi hewan atau manusia, jauh lebih bermasalah.

"Kemungkinan permafrost kuno, akan melepaskan virus yang tidak diketahui ini setelah pencairan. Berapa lama virus ini dapat tetap menular setelah terpapar kondisi luar ruangan dan seberapa besar kemungkinan mereka akan bertemu serta menginfeksi inang yang sesuai dalam selang waktu tersebut, masih belum dapat diperkirakan," tulis mereka dalam sebuah artikel yang di-posting ke bioRxiv repositori pracetak yang belum ditinjau oleh rekan sejawat.

"Tetapi risiko akan meningkat dalam konteks pemanasan global ketika pencairan permafrost akan terus meningkat dan lebih banyak orang yang menghuni Kutub Utara," tambah mereka.

(SM - Redaksi/IG)
×
Berita Terbaru Update