Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | MANADO
Seorang remaja pria berinisial JT (17) penduduk Kecamatan Tuminting, Kota Manado, tewas akibat ditikam saat para fans Argentina berkonvoi usai final Piala Dunia 2022, Senin (19/12/2022) dinihari kemarin.
Usai melakukan penikaman, pelaku langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Kapolresta Manado, Kombes Julianto Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santosa menjelaskan, pelaku berinisial ET (36) warga Kecamatan Tuminting, Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut).
Dari penelusuran di Media Sosial (Medsos) milik pelaku, diketahui ET adalah pendukung timnas Prancis.
"ET menyerahkan diri ke unit Opsnal Polsek Tuminting, setelah kejadian," ujar Sugeng.
Kasus pembunuhan itu, terjadi sekira pukul 03.00 WITA. Saat itu, korban JT bersama sejumlah orang lainnya melakukan konvoi kemenangan Timnas Argentina atas Prancis dengan mengendarai sepeda motor dan melintas di ruas Jalan Boulevard 2, Kecamatan Tuminting.
Saat itu, pelaku berada di rumahnya, mendengar suara keributan teriakan dan Kenderaan.
"Pelaku yang dalam pengaruh Minuman Keras (Miras), mengambil sebilah pisau badik di dapur lalu menuju Boulevard 2," tutur Sugeng.
Setibanya di lokasi, pelaku melihat iring-iringan kendaraan bermotor melakukan konvoi. Ratusan orang berkonvoi itu, adalah para pendukung Timnas Argentina.
Saat itu, JT berada di barisan paling depan berboncengan sepeda motor dengan seorang temannya.
"Pelaku menghadang korban, sambil mencabut pisau badik dari pinggang lalu menikam dada kiri korban sebanyak satu tikaman," jelasnya.
Akibatnya, korban terjatuh dan langsung dilarikan warga ke RS Bhayangkara Manado. Karena luka yang dideritanya, korban meninggal dunia. Sedangkan pelaku berikut barang bukti pisau badik, diamankan di Mapolresta Manado.
(SM - Redaksi/Lip6)