-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PT Barata Indonesia (Persero) Tak Kunjung Bayar Hutang Kepada PT Indoteknik

Selasa, 31 Januari 2023 | Selasa, Januari 31, 2023 WIB Last Updated 2023-01-31T06:30:27Z
                      Penulis: Redaksi
Karyawan PT ITU Membentangkan Spanduk di Depan Kantor PT Pertamina di Belawan. (Foto: Dokumen Redaksi)

SINAR MEDAN | MEDAN

Diduga karena PT Barata Indonesia (Persero) tak kunjung membayar hutang hingga 2 Tahun lebih, karyawan PT Indoteknik Tjandra Utama (ITU) kembali membentang Spanduk di depan PT Pertamina Persero di Belawan, Jalan Minyak Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan Sumatera Utara Selasa (31/1/2023) sekira pukul 08.30 wib.

Sebelumnya pada, Senin (30/1/2023) kemarin, karyawan tersebut juga melakukan aksi membentangkan spanduk bertuliskan "Kami meminta PT Barata Indonesia segera membayar hutang perusahaan kami dari Tahun 2019" di Kantor Cabang PT Barata Indonesia (Persero) di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.

PT Barata Indonesia (Persero), rencananya juga akan dilaporkan ke pihak kepolisian karena dugaan tidak membayar tunggakan hutang sebesar Rp259.383.925.

Hal tersebut ditegaskan Jerry Manihuruk selaku Manager Operasional PT ITU kepada redaksi, Selasa (31/1/2023) sekira pukul 09.00 wib.

Jerry menjelaskan, awalnya pihak PT Barata Indonesia (Persero) meminta Pengadaan Material Plate SS400 ukuran 12x1500x6000 dengan PO Nomor: 1510003248 Tanggal 1 Oktober 2019 yang rencananya untuk pengerjaan proyek Bendungan di Kabupaten Tanah Karo pada Tahun 2019 dengan sistim tunjuk langsung.

"Selama ini, kami sudah menemui Manager Pabrik Umbul Pramono untuk mempertanyakan masalah hutang tersebut, namun mengatakan tetap bersabar," beber Jerry.

Kemudian, lanjut Jerry, Umbul digantikan Yossafat dan mengatakan hal yang sama dan tidak berani memberikan keputusan serta menyerahkan permasalahan hutang piutang ke kantor pusat di Jakarta.

Selanjutnya, Jerry kemudian ke Jakarta menemui Sekretaris Direktur PT Bharata Indonesia (Persero) di Jalan MT Haryono Gedung Haryono Tower Lantai 9 Jakarta Selatan. Di situ, Jerry juga tidak mendapat jawaban pasti.

Karena itulah, tambahnya, Jerry menelpon Bobby selaku Dirut PT Bharata Indonesia (Persero) yang diketahui langsung di bawah Kementerian BUMN. Dalam pembicaraan itu, Bobby mengatakan bahwa dirinya mengakui pihaknya memiliki hutang. Bobby juga mengatakan, saat ini perusahaannya sedang mengalami masa sulit keuangan.

Selain itu, pihak PT ITU juga sudah melakukan somasi ke PT Bharata Indonesia (Persero) melalui email yang ditembuskan ke Manager Keuangan PT Bharata Indonesia (Persero) di Gresik bernama Abror dan Wisnu sebagai manager keuangan di PT Bharata Indonesia (Persero) di Tegal. 

Jerry mengharapkan, pihak PT Bharata Indonesia (Persero) Pusat yang berkantor di Tegal segera membayarkan hutang terhadap pihak PT Indoteknik secepatnya.

Karyawan PT ITU Membentangkan Spanduk di Depan Kantor Cabang PT Barata Indonesia (Persero). (Foto: Dok Redaksi)

Bila hal itu tidak dilaksanakan, pihak PT Indoteknik Tjandra Utama akan melaporkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Jokowi.

"PT Indoteknik Tjandra Utama telah menyelesaikan pekerjaan tersebut dan telah dilakukan serah terima kepada PT Barata Indonesia (Persero) disertai penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) pada Tanggal 14 Oktober 2019," tandas Jerry.

"Jika masalah tersebut tidak cepat diselesaikan, pihak PT Indoteknik Tjandra Utama dalam waktu dekat kembali akan membentangkan Spanduk bertuliskan yang sama ke depan gedung BUMN di Jakarta guna menyampaikan semua permasalahannya," tandasnya.

Bobby selaku Direktur Utama (Dirut) PT Barata Indonesia (Persero) saat dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp, Senin (30/1/2023) sekira pukul 12.50 wib belum menjawab pertanyaan redaksi.

Sementara itu, Wisnu selaku Manager Keuangan PT Barata Indonesia (Persero) yang berkantor pusat di Tegal saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (31/1/2023) sekira pukul 13.10 wib tidak bersedia memberikan komentar.

Namun demikian, redaksi masih tetap menunggu jawaban kedua pejabat penting di PT Barata Indonesia (Persero) tersebut.

(SM - Redaksi)
×
Berita Terbaru Update