Evakuasi Korban Hanyut di Karo. (Istimewa)
Sinar Medan.id | Karo
Sinar Medan.id | Karo
Firman Ginting (40) hanyut bersama mobilnya di sungai di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Korban ditemukan dalam keadaan tewas, setelah hilang selama lima hari.
Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari mengatakan, korban hilang terseret arus Sungai Lau Kemiri, tepatnya di Desa Kem-kem Kecamatan Tiga Binanga, Jumat (26/4/2024) kemarin. Jasad korban, baru ditemukan sore tadi, Selasa (30/5/2024).
"Pencarian sejak hari pertama hingga memasuki hari kelima, membuahkan hasil. Sore tadi, Tim SAR gabungan menemukan jasad korban berada di dekat PLTA Lau Gunung," tutur Mustari, Selasa (30/4).
Mustari menyebut, peristiwa itu berawal sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, hujan deras tengah turun di lokasi tersebut.
Kemudian, korban ingin memindahkan mobilnya yang terparkir di pinggir Sungai Lau Kemiri itu. Namun, tiba-tiba air sungai meluap dan menyeret korban beserta mobilnya.
Warga berserta keluarga korban yang mengetahui kejadian itu, berupaya mencari keberadaan korban. Kemudian, sekira pukul 15.00 WIB, mobil korban berhasil ditemukan, tetapi korban tidak.
"Masyarakat beserta keluarga, telah berupaya melakukan pencarian dengan hasil nihil. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian serta ke SAR Medan melalui BPBD Tanah Karo untuk meminta bantuan," jelasnya.
Tim SAR, langsung menurunkan timnya untuk mencari korban. Petugas menyisir keberadaan korban dengan berbagai cara, seperti menuruni tebing hingga memasang jaring di hilir sungai.
Selain itu, tim juga berkoordinasi dengan pihak PLTA Lau Gunung untuk memantau di sekitar lokasi pintu air hingga akhirnya korban ditemukan sore tadi.
"Korban ditemukan berjarak sekitar 10 Kilometer dari lokasi awal korban terseret arus luapan Sungai Lau Kemiri. Selanjutnya, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
(SM - Redaksi/Det)
Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari mengatakan, korban hilang terseret arus Sungai Lau Kemiri, tepatnya di Desa Kem-kem Kecamatan Tiga Binanga, Jumat (26/4/2024) kemarin. Jasad korban, baru ditemukan sore tadi, Selasa (30/5/2024).
"Pencarian sejak hari pertama hingga memasuki hari kelima, membuahkan hasil. Sore tadi, Tim SAR gabungan menemukan jasad korban berada di dekat PLTA Lau Gunung," tutur Mustari, Selasa (30/4).
Mustari menyebut, peristiwa itu berawal sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, hujan deras tengah turun di lokasi tersebut.
Kemudian, korban ingin memindahkan mobilnya yang terparkir di pinggir Sungai Lau Kemiri itu. Namun, tiba-tiba air sungai meluap dan menyeret korban beserta mobilnya.
Warga berserta keluarga korban yang mengetahui kejadian itu, berupaya mencari keberadaan korban. Kemudian, sekira pukul 15.00 WIB, mobil korban berhasil ditemukan, tetapi korban tidak.
"Masyarakat beserta keluarga, telah berupaya melakukan pencarian dengan hasil nihil. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian serta ke SAR Medan melalui BPBD Tanah Karo untuk meminta bantuan," jelasnya.
Tim SAR, langsung menurunkan timnya untuk mencari korban. Petugas menyisir keberadaan korban dengan berbagai cara, seperti menuruni tebing hingga memasang jaring di hilir sungai.
Selain itu, tim juga berkoordinasi dengan pihak PLTA Lau Gunung untuk memantau di sekitar lokasi pintu air hingga akhirnya korban ditemukan sore tadi.
"Korban ditemukan berjarak sekitar 10 Kilometer dari lokasi awal korban terseret arus luapan Sungai Lau Kemiri. Selanjutnya, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
(SM - Redaksi/Det)