Penulis: Ardian Syahputra
SINAR MEDAN | MEDAN
Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kota Medan, Suwandi Sihotang ST Didampingi Bendahara Jhonderi Tarigan dan Sekretaris menegaskan, LMP siap mendukung Pemerintah Kota Medan dalam mencipta situasi kandusif dan aman.
Hak itu, diutarakan Suwandi Sihotang saat akan menghadiri rapat koordinasi kesepakatan bersama seluruh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang digelar Pemko Medan di Balai Kota, Senin (15/8) sekira pukul 13.30 wib.
Rapat dipimpin langsung Walikota Medan, Bobby Afif Nasution, Wakapoldasu Brigjen Dadang Hartanto, Asintel Kasdam I/BB Kolonel Inf Trijoko Adiwiyono ini, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda serta Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat diharapkan dapat membangun kebersamaan dan kesepakatan bersama dalam menjaga ketentraman dan kondusifitas di Kota Medan.
Bobby Nasution mengungkapkan, beberapa waktu lalu di Kota Medan khususnya di Kecamatan Medan Belawan terjadi pertikaian antar dua OKP sehingga membuat warga khawatir. Menyikapi itulah, Bobby Nasution berharap agar seluruh OKP yang ada bersama Pemko Medan untuk bersama-sama menjaga kekondusifan.
"Jika hanya Pemko Medan yang menginginkan Kota Medan kondusif, tentunya tidak akan dapat terealisasi dengan baik. Oleh karenanya, kita berkumpul di sini untuk berdiskusi bersama membicarakan apa-apa saja yang menjadi masukan dan kendala yang ada di Kota Medan dalam pengembangan organisasi kepemudaan," tutur Bobby Nasution.
Di hadapan unsur Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, camat se-Kota Medan, organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat yang turut menghadiri rapat tersebut, Bobby Nasution mengungkapkan, tujuan organisasi dibentuk untuk membina dan membentuk karakter kepemimpinan.
Namun, katanya, karakter kepemimpinan yang ada saat ini dianggap belum begitu baik sehingga harus ada solusi konkret dalam suatu organisasi itu sendiri.
"Saat ini kami mendapati organisasi kepemudaan yang masih melakukan pelanggaran hukum seperti kekerasan, ancaman dan pungutan liar (pungli). Oleh karenanya saya minta masukan dari kita semua yang hadir untuk dapat mencapai kesepakatan guna mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif," ungkapnya.
Bobby juga minta kepada seluruh organisasi kepemudaan, dapat mengirimkan perwakilannya untuk dibina keterampilannya melalui pelatihan yang ada di Pemko Medan, seperti las, barista dan lain sebagainya agar mudah mendapatkan pekerjaan.
"Tolong, minta jumlah kuota dari teman-teman OKP untuk mengikuti pelatihan keterampilan. Setelah mengikuti pelatihan keterampilan ini, saya berharap mereka dapat menularkan keterampilannya kepada teman-teman lainnya di organisasi," paparnya.
Rapat diakhiri penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan Bobby Nasution bersama Dandim 0201/Medan, Kol Inf Ferry Muzawwad, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Kapolrestabes Belawan, AKBP Faisal Rahmat bersama dengan ketua dari sembilan organisasi kemasyarakatan / pemuda yang hadir yakni PP, IPK, AMPI, BKPMRI, LMP, PBB, PMS, Bapera serta FKUB Kota Medan.
(SM - Prokopim Pemko Medan)