Penulis: Ardian Syahputra
SINAR MEDAN | SUNGGAL
Pasca kasus penikaman yang mengakibatkan seorang siswa Klas VI SD bernama Sultan Ragil Baginda alias SRB (11) penduduk Jalan Jambu/Diski Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Deli Serdang meninggal dunia, warga berharap polisi secepatnya menangkap Rahmat.
Pelaku bernama Rahmat (33) penduduk Dusun XV Kelingan, Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Deli Serdang, diketahui adalah sepupu dari ibu korban.
Hal itu, diungkapkan seorang warga berinisial Su (47) penduduk Dusun XV Kelingan, Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Deli Serdang kepada SinarMedan.com, Rabu (10/8/2022) sekira pukul 21.30 wib.
"Saya selaku warga, berharap aparat kepolisian secepatnya meringkus pelaku penikaman siswa SD itu. Saya takut bila tidak tertangkap, pelaku akan melakukan perbuatan yang sama kepada siswa lainnya," harap Su.
Lebih lanjut diungkapkan Su, beberapa tahun lalu, kedua orangtua SRB sudah bercerai. Karena itulah, ibu SRB yang biasa disapa Ijur tersebut bekerja di Malaysia selama 2 Tahun lebih untuk memenuhi kebutuhan dua orang anaknya tersebut.
"Pertama, SRB dan kakaknya tinggal menumpang di rumah orangtua pelaku agar dekat dengan sekolahnya. Ntah kenapa, terakhir korban dan kakaknya tinggal di rumah neneknya di Jalan Jambu/Diski Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal. Makanya kakaknya yang selalu mengantar-jemput korban setiap pergi dan pulang sekolah," bebernya.
"Ibu korban dan pelaku bersepupuan bang, makanya korban pernah tinggal di rumah orangtua pelaku," tambahnya.
Padahal, ibu korban baru saja melanjutkan kontrak kerja di Malaysia karena sudah habis masa kerjanya selama 2 Tahun bang," pungkas Su.
Seperti diberitakan sebelumnya, bocah SD meninggal dunia setelah menerima tikaman senjata tajam pisau di bagian perutnya saat mengikuti pelajaran di sekolah Yayasan Bakti Jannati di Jalan Murai Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Deli Serdang, Selasa (9/8/2022) sekira pukul 08.15 wib.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, korban menerima tikaman saat mengikuti pelajaran agama bersama siswa lainnya dan seorang guru.
"Informasinya, korban sendiri yang mencabut pisau itu dari tubuhnya bang. Makanya korban banyak kehilangan darah bang," beber seorang warga yang tak mau menyebutkan identitasnya.
"Saat mencabut pisau itu, korban sempat berteriak "Aduh" karena menahan rasa sakit," beber warga.
Hingga kini, kasus pembunuhan terhadap siswa SD tersebut, masih ditangani pihak kepolisian Polsek Sunggal dan masih memburu pelakunya.
Berdasarkan informasi berkembang, pihak kepolisian Polsek Sunggal berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor BK 3830 UW milik pelaku di halaman Masjid Al-Amin di Sei Engkol, Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal.
(SM - Ardian Syahputra)