-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

BKM Masjid Al Iklashiyah Santuni Yatim dan Dhuafa

Minggu, 30 Oktober 2022 | Minggu, Oktober 30, 2022 WIB Last Updated 2022-10-30T14:18:02Z
                 Penulis: Redaksi
BKM Al-Iklashiyah Bersama Anak Yatim dan Dhuafa. (Foto: Ist)

SINAR MEDAN | MEDAN

Memperingati Maulid Nabi Muhammad Rasulullah SAW, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Iklashiyah menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa. 

Bersama Remaja Masjid (RM) dan Tokoh Masyarakat, kegiatan rutin tahunan itu selalu diselenggarakan warga Lingkungan IX, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai, Minggu (30/10/2022) siang.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad itu, diisi Tausyiah yang disampaikan Al-Ustadz Abdul Halim Al-Fadilah SSos SPdi. 

Ustadz Abdul Halim juga berpesan kepada seluruh warga yang hadir mengikuti acara agar dapat meneladani Nabi Muhammad Rasulullah SAW.

Ustad Halim juga menjelaskan bahwa, Nabi Muhammad SAW yang lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah (570 Masehi).

Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-quran Surat Al Ahzab 21 yang berbunyi “Laqad kaana lakum fii rasuulillaahi uswatun hasanah" yang artinya, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik”.

Tidak heran, karena memang Rasulullah SAW selain diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, juga untuk menyempurnakan akhlak manusia. 

Sebagaimana Sabda beliau (Muhammad), “Innamaa bu`itstu li utammima makaarim al-akhlaaq” yang artinya, “Sesungguhnya Aku (Nabi SAW) diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak”. (HR Bukhari)

Ustadz Abdul Halim Al-Fadilah Saat Memberikan Tausyah. (Foto: Ist)

Ustadz Abdul Halim Al-Fadilah juga menjabarkan, ada beberapa cara dalam meneladani Nabi Muhammad Rasulullah SAW.  

Banyak Membaca Shalawat Nabi. 

Sabda Nabi, “Inna awlannasi bi yaumal qiyamati aksaruhum lil sholatan” yang artinya, “Sesungguhnya, orang yang dekat denganku kelak di hari kiamat adalah yang banyak baca salawat”. (HR Imam Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud)

Menjalankan Sunah-Sunah Nabi 

Muhammad SAW dalam berkehidupan, sunah beliau banyak sekali. Mulai dari bangun tidur, sampai dengan tidur lagi. Dari ngurus keluarga, sampai dengan ngurus negara. 

Mari kita hidupkan sunah-sunah beliau kalau memang ngaku cinta padanya. 
Kalau sudah cinta sama Nabi, insya Allah bareng sama beliau di Surganya Allah SWT. 

"Al-mar'u ma'a man ahabba" yang artinya, "Seseorang itu akan bersama siapa yang ia cintai". (HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud)

Membaca dan Mengamalkan Alqur'an.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Khairukum man ta'allamal Qur'aana 'allamahu" yang artinya “Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR Bukhari). 

Ta’alluq Atau Keterkaitan. 

Senantiasa mengaitkan dan mendekat dengan Nabi SAW dalam segala kondisi, antara lain membaca dan mempelajari Nabi Muhammad SAW dari ciri-ciri fisiknya seperti yang tercantum dalam kitab-kitab susunan para ulama salafunashsholih, seperti kitab “Syamail Muhammadiyah” susunan Imam Tirmidzi.

Peringatan Maualid Nabi Muhammad Rasulullah SAW di Masjid Al-Iklashiyah, dibuka oleh protokol Asmaraman. 

Dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Ustadz Yandi SE disusul kata sambutan Tokoh Masyarakat, Ketua BKM dan Kepala Lingkungan IX. 

Dalam kegiatan ini, para remaja Masjid (RM) dipandu oleh Mbak Dea berselawat diiringi rebana dibawakan oleh anak-anak Lingkungan IX. 

Sebagai penutup, doa dibawakan Ustadz Abdul Halim Al-Fadilah selanjutnya penyantunan anak Yatim berupa beras dan uang.

(SM - Redaksi/Rel)
×
Berita Terbaru Update