Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | JAKARTA
Pasca terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, aparat kepolisian pun gencar mengusut dan mencari siapa sebenarnya pelakunya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan, siapakah sosok pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tersebut.
Dikatakan Sigit, bahwa pelaku ternyata terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat.
"Pelaku terafiliasi JAD Bandung atau JAD Jawa Barat," ungkap Sigit, dikutip dari PMJ News.
Lanjut Sigit, pelaku diketahui bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.
Sebelumnya, Agus ternyata sudah pernah mendekam di Lapas Nusakambangan.
"Pelaku pernah ditahan, diproses LP Nusakambangan. Kelompok yang 'masih merah' proses radikalisasinya," tuturnya menegaskan.
Kini sosok Agus, diketahui telah tewas di TKP setelah ia melancarkan aksi bom bunuh diri menggunakan sepeda motor.
"Terduga pelaku bom bunuh diri meninggal," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
Diketahui, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Kota Bandung adalah Agus Sujatno. Dia pernah ditangkap karena terkait kasus bom Cicendo (bom panci) pada Tahun 2017 silam.
Pelaku sempat dihukum empat tahun, kemudian pada September 2021 dibebaskan. Kini, Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri terus mendalami motof dan pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Bandung, Rabu (7/12/2022).
Polisi masih terus mengumpulkan berbagai informasi, terkait aksi tersebut. Tim kepolisian, mendatangi sejumlah tempat di Solo Raya untuk mengumpulkan berbagai keterangan terkait Agus Sujatno alias Agus Muslim (34) martir bom bunuh diri itu.
Pelaku Agus Sujatno diketahui tinggal di kos Blotan RT07/RW02, Dusun II, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Agus Sujatno lahir di Bandung, 24 Agustus 1988. Agus tinggal bersama satu istrinya dan anaknya yang masih balita, laki-laki.
Agus Sujatno, bebas penjara pada 14 Maret 2021 lalu dari Lapas Pasir Putih Nusakambangan sesuai Nomor Surat Lepas W:13.PAS.60.PK.02.01.02-401. Sebelumnya tersangkut kasus Bom Panci di Bandung, pada Maret 2017. Dia adalah, perakit bomnya.
(SM - Redaksi/JNC/SND)
