Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | KARAWANG
Gara-gara kembalian pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Bensin tidak sesuai, dua pemuda masing-masing berinisial RA (23) dan DI (28) nekat membakar bengkel yang menjual bensin.
Peristiwa itu, terjadi di Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur.
Aksi itu, dilakukan kedua karena kedua pelaku terhadap Saurman (40) pemilik bengkel karena uang kembalian beli Bensin cuma diterima Rp3000 padahal, seharusnya Rp38.000.
Akhirnya, bengkel hangus terbakar hingga merugikan korban senilai Rp500 Juta. Kedua pelaku, langsung diringkus anggota Polres Karawang.
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono SH SIK melalui Wakapolres Kompol Agung mengatakan, anggota Satreskrim Polres Karawang berhasil meringkus kedua pelaku usai membakar bengkel.
Saat dibekuk, kedua pelaku tidak melakukan perlawanan.
"Pelaku kami tangkap tanpa perlawanan, keduanya mengaku melakukan perbuatan itu karena kesal dengan korban," ujar Agung saat jumpa Pers di Mapolres Karawang, Jum'at (9/12/2022) kemarin.
Menurut Agung, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku motifnya karena kesal dengan korban. Pelaku mengaku membeli bensin 1 Liter dengan harga Rp12.000.
Pelaku RA membayar dengan uang Rp50.000 namun, dikembalikan Rp3000.
"Menurut korban, pelaku membayar dengan uang Rp15.000 dan dikembalikan Rp3000. Tapi pelaku mengaku membayar Rp50.000 dan kembaliannya seharusnya Rp38.000," tutur Agung.
Karena itulah, pelaku RA akhirnya pergi dan menuju tempat tongkrongan sambil minum-minum. Saat itu, pelaku langsung menceritakan permasalahannya kepada temannya DI.
Kemudian, kedua pelaku sepakat mendatangi korban di bengkel untuk menagih kekurangan kembalian bensin. Namun korban mengaku, pelaku membayar dengan uang Rp15 Ribu bukan Rp50 Ribu.
Kesal dengan keterangan korban, pelaku langsung mengambil bensin yang ada di bengkel kemudian menyiram ke ban yang sedang dipajang dan dibakar.
"Korban menderita kerugian Rp500 Juta," pungkas Agung.
(SM - Redaksi/IG)
